Sabtu, 29 November 2008

DIKLAT PASSAL


Dengan tujuan memantapkan anggota PASSAL secara fisik dan mental serta kedisiplinan dan tanggung jawab, pengurus PASSAL mengadakan diklat yang diadakan tanggal 8 sampai 9 november di Bumi Perkemahan Semen Gresik . kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari ini diisi dengan banyak sekali kegiatan yang melibatkan mental, fisik, dan pikiran. Kegiatan ini diikuti oleh 58 delapan orang yang terdiri atas 2 orang Pembina, 3 orang pendamping, 18 orang panitia, dan 35 peserta.
Kegiatan ini diawali dengan upacara pembukaan di lapangan SMA NEGERI 11 SURABAYA. Tepat pukul 07.30 para peserta diberangkatkan. Sesampainya di lokasi, para peserta diarahkan menuju tenda yang telah disediakan oleh panitia. Mereka pun mulai menata barang bawaan, baik yang sifatnya individu maupun kelompok. Kegiatan dilanjutkan dengan materi yang diberikan selama 2 jam sekaligus. Materi yang disampaikan adalah mengenai tata upacara, baik menggunakan TUS( Tata Upacara Sipil) maupun TUM(Tata Upacara Militer) serta perbedaannya. Kegiatan penyampaian materi ini pun berjalan cukup aktif dan mendapat apresiasi yang baik dari peserta karena semua yang disampaikan oleh penyaji dikritisi oleh para peserta. Berbagai pertanyaan pun dilontarkan oleh para peserta, penyaji pun menjawab semua pertanyaan dengan bahasa yang komunikatif dan mudah dimengerti. Tak jarangjuga penyaji mengisi sela-sela materi dengan guyonan segar sehingga penyajian materi selama 2 jam terasa cepat. 2 jam telah berlalu materi pun telah usai, sementara waktu telah menunjukkan pukul 11.30 WIB. Kegiatan pun dilanjutkan dengan ISHOMA. Setelah usai, para peserta pun diisyaratkan untuk mempersiapkan diri mengikuti kegiatan selanjutnya yaitu outbond. Peserta yang sudah terbagi atas 5 kelompok itu pun berkumpul di area yang telah ditentukan dengan menggunakan pakaian dengan warna kelompok yang telah ditentukan oleh panitia yaitu biru, merah, Jingga, coklat, dan hijau. Dengan membawa plakat kelompok serta tongkat dan sleyer di tangan, para peserta pun menuju pos-pos yang telah ditentukan. Ada pos komuni gerak, lahan beracun, pipa bola, kepemimpinan, dan pos kreatifitas. Masing- masing pos memiliki makna mulai dari arti sebuah pengorbanan, kepemimpinan, kreatifitas, strategi, dan komunikasi. Tujuan diadakannya kegiatan outbond ini adalah untuk mempererat ikatan persahabatan antar anggota, mengasah pikiran dan kreatifitas antar mereka. Waktu pun menunjukkan pukul 14.30, kegiatan pun dilanjutkan dengan mandi dan shalat ashar. Setelah selesai, kegiatan pun dilanjutkan dengan temu akrab yang diisi oleh pengurus serta beberapa alumni yang diundang. Pengalaman demi pengalaman pun diceritakan oleh masing-masing alumni mengenai sejarah PASSAL, sampai pengalaman-pengalaman unik ketika lomba. Kegiatan selanjutnya adalah persiapan apresiasi seni, masing-masing ketua kelompok dipanggil untuk mengambil undian yang didalamnya berisi tema drama yang harus mereka tampilkan untuk apresiasi seni, ada yang bertema jenaka, horor, drama musikal, full musik, dan cinta. Kegiatan berakhir ketika adzan maghrib mulai dikumandangkan. Setelah shalat maghrib para peserta makan malam dan dilanjutkan dengan shalat isya. Pukul 08.30 apresiasi dimulai, apresiasi ini diawali dengan penyalaan api unggun. satu demi satu kelompok pun menampilkan apresiasinya. Sungguh diluar dugaan panitia, mereka mengemas apresiasi dengan begitu apiknya. Decak kagum pun tersampaikan dalam bentuk sorai-sorai para penonton. Pukul 22.30- 24.00 peserta dipersilakankan istirahat sebelum melanjutkan kegiatan berikutnya yaitu jelajah malam dan pencarian pin. Sementara peserta tidur, panitia memikirkan pengalihan rute karena cuaca saat itu terlihat mendung dan tidak memungkinkan untuk melanjutkan rencana rute awal. Dengan mempertimbangkan keselamatan peserta, keputusan pun diambil dengan mengambil rute tak jauh dari camp. Kegiatan ini dilakukan selama dua sesi yaitu sesi jelajah yang di lakukan secara berkelompok dan pencarian pin secara individu. Ekspresi takut pun tergambar dari mimik wajah masing-masing individu. Kegiatan hari pertama pun berakhir, peserta pun tidur selama beberapa jam kemudian bangun untuk melangsungkan shalat shubuh dan dilanjutkan dengan olahraga pagi dan setelah itu mandi. Setelah mandi, semua peserta sarapan pagi dan dilanjutkan dengan para kegiatan inti yaitu pelatihan PBB dan formasi. Hujan pun turun sehingga kegiatan pun dihentikan. Sementara peserta dibimbing untuk mengemasi barang bawaan mereka untuk persiapan pulang. Setelah itu makan siang dan merapikan tenda. Sambil menunggu transportasi yng terlambat datang, panitia pun berinisiatif untuk mengadakan permainan ringan serta latihan periksa kerapian ala SMAN 11. Transportasi yang ditunggu telah datang, semua peserta pun diarahkan menuju pendopo untuk upacara penutupan. Kegiatan pun diakhiri, silaturahmi dilangsungkan.


by : Tim Blogger PASSAL

PASKIBRAKA


1. PASKIBRA

Merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memupuk semangat kebangsaan, cinta tanah air dan bela negara, kepeloporan dan kepemimpinan, berdisiplin dan berbudi pekerti luhur dalam rangka pembentukan character building generasi muda Indonesia.Peserta kegiatan ini adalah pria dan wanita yang telah dipilih / mewakili kelasnya untuk mengibarkan / menurunkan Bendera pada setiap Upacara rutin di sekolah atau memperingati hari Proklamasi pada tanggal 17 Agustus dan upacara bendera hari besar nasional lainnya.

2. PASKIBRAKA
1. Pengertian PaskibrakaPASKIBRAKA ( Pasukan Pengibar Bendera Pusaka ) merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memupuk semangat kebangsaan, cinta tanah air dan bela negara, kepeloporan dan kepemimpinan, berdisiplin dan berbudi pekerti luhur dalam rangka pembentukan character building generasi muda Indonesia. Peserta kegiatan ini adalah pria dan wanita yang telah terpilih untuk mewakili propinsinya dalam acara pengibaran dan penurunan Bendera Pusaka (duplikat) pada Upacara Kenegaraan 17 Agustus dalam rangka Peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.


2. Sejarah PaskibrakaSejarah Paskibraka, dimulai 17 Agustus 1950, saat pertama kali peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan dilaksanakan, setelah Presiden Sukarno hijrah dari Yogyakarta. Namun sebenarnya, dalam peringatan skala kecil pada 1946 silam, kegiatan ini sudah dilaksanakan di Gedung Agung, Yogyakarta . Tata cara penaikan dan penurunan Bendera Pusaka, pertama kali disusun oleh ajudan Presiden Sukarno, Husen Mutahar. Kemudian pada 1967, Husen yang waktu itu menjabat Direktur Jenderal Urusan Pemuda dan Pramuka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di masa pemerintahan Soeharto, juga menerima tugas yang sama. Formasi Paskibraka, diambil dari tanggal, bulan dan tahun dibacakannya Proklamasi kemerdekaan RI.

3. Persyaratan Menjadi Anggota PaskibrakaUntuk menjadi calon anggota Paskibraka, diperlukan beberapa persyaratan. Syaratnya, memiliki tubuh sehat, tinggi badan minimal 170 sentimeter untuk putra, dan 165 sentimeter untuk putri. Mereka juga harus memiliki nilai akademis yang baik, serta aktif berorganisasi.


1. Syarat Mengikuti Seleksi Paskibraka
1. Akhlaqa. Mental dan moral dapat di pertanggung jawabkanb. Mentaati kewajiban agama yang di anutnyac. Berbudi pekerti luhur dan bertingkah laku yang baik

2. Kepribadiana. Ramah dan pandai bergaulb. Bersahaja, sopan dan berdisiplin3. Kesehatan a. Tidak berkaca matab. Tegap dan tidak cacat badanc. Tinggi badan :

+ Putra Minimal : 170 cm

+ Putri Minimal : 165 cm4.

Berpenampilan segar, menarik dan selalu ceria


2. Tahap Seleksi Calon Anggota PaskibrakaSemua calon akan di pilih dari sekolah tingkat SLTA lalu mengikuti seleksi tingkat II.Sekolah – Kecamatan – Kabupaten – Propinsi – Nasional Skema tahap – tahap seleksi : - Paskibra Sekolah- Sekolah- Paskibra Kabupaten- Paskibra Propinsi- Paskibra Nasional- Kabupaten- Propinsi- Nasional


4. PERLENGKAPAN PASKIBRA DAN PASKIBRAKA
1. Pakaian Dinas Upacara ( PDU )Terdiri atas 4 bagian :1. Di gunakan untuk upacara PDU I2. Di gunakan pada acara resmi PDU II3. Pakaian pola biasa PDU III4. Pakaian biasa PDU IV 2. Lencana Merah Putih GarudaMerupakan suatu tanda yang diberikan kepada seorang Paskibra yang telah mengikuti massa latihan, pemusatan latihan, dan pelantikan / pengukuhan serta sebagai identitas diri seorang Paskibra Persyaratan Memiliki lencana Merah Putih Garuda1. Telah mengikuti masa latihan


2. Telah mengikuti masa orientasi


3. Mengikuti pelantikan / pengukuhanTingkatan Warna Dasar Lencana Merah Putih Garuda ( MPG )

1. Gambar Burung Garuda sebagai ideologi Pancasila

2. Warna putih di gunakan untuk kalangan SMP

3. Warna hijau di gunakan untuk kalangan SLTA

4. Warna merah di gunakan untuk kalangan PASKIBRAKA

5. Warna ungu di gunakan untuk kalangan pembina PASKIBRAKA

6. Warna kuning di gunakan untuk kalangan senior atau pembina PASKIBRAKA yang mempunyai prestasi dalam bidang kepemudaan di tingkat PASKIBRAKA


Perlakuan Terhadap Lencana Merah Putih Garuda


1. Lencana jangan sampai di hilangkan

2. Lencana harus dalam keadaan terawat

3. Lencana tidak boleh di letakan sembarangan

4. Lencana tidak boleh di perlakukan sembarangan


5. HALENTRI PASKIBRA

Halentri adalah tata cara kehidupan sehari – hari seorang Paskibra

1. Pelaksanaan Penghormatan Militer ( PPM )Merupakan suatu penghormatan yang di berikan junior kepada seorang senior, waktu dalam latihan maupun di luar latihan. Waktu PPM dari pukul 08.00 s/d 18.00 WIB. Jika sudah lewat dari batas yang sudah di tentukan cukup dengan mengucapkan ” salam ”.
2. Halentri Di Jalan 1. Jika bertemu yang lebih tua sapalah terlebih dahulu 2. Bersikap ramah ( tidak menentang )

3. Jika di ajak bicara tataplah wajahnya dan pandangan tetap lurus ke depan, jangan membuang pandangan / muka.

4. Jika terburu – buru mintalah permisi.


3. Halentri Bertamu

1. Ketuklah pintu terlebih dahulu sambil mengucapkan salam sebelum memasuki ruangan. 2. Jangan masuk sebelum di persilahkan masuk.

3. Katakan maksud dan tujuan kita.

4. Jangan duduk sebelum di persilahkan duduk terlebih dahulu dan ambilah sikap duduk yang baik.

5. Jangan sekali – kali memegang meja.

6. Uraikan maksud dan tujuan kita.

7. Setiap di ajak bicara jangan memalingkan pandangan dan mengalihkan pembicaraan.

. Jika di beri pertanyaan jawablah dengan tegas dan jelas serta sopan ( jangan menjawab dengan menggunakan kepala ).

9. Bicaralah dengan baik dan sopan.

10. Jika sudah selesai ucapkan salam dan kembalikan kursi pada posisi semula.


4. Halentri Makan

1. Waktu makan posisi tubuh tegak.

2. Sendok di pegang oleh tangan kanan dan garpu di pegang oleh tangan kiri.

3. Cara memegang sendok dan garpu sama dengan memegang pena.

4. Diwaktu sedang makan tidak ada yang bicara.

5. Sebelum dan sesudah makan selalu membaca do’a.


Calon PaskibraCalon paskibra adalah anggota OSIS yang berada di SMA yang merupakan satuan organisasi kotamadya yang akan mendapatkan pendidikan dasar calon paskibra selama satu tahun ajaranTitik berat dalam latihan dasar calon paskibra: Untuk mencapai usaha-usaha kearah pembentukan paskibra kotamadya yang mempunyai kedisiplinan, kesadaran berbangsa, bernegara dan kesadaran nasional yang tinggi serta mempunyai nilai-nilai kehormatan terhadap lingkungan, organisasi berbangsa dan negeri sendiri.


by : Tim Blogger PASSAL